hidup ini indah meski tak mudah

hidup ini indah meski tak mudah
hidup ini indah meski tak mudah

Senin, 27 September 2021

Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

 3 Prinsip panduan UDL (UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING ), yaitu; 

1) Multiple means of engagement 🡪 Menyediakan berbagai cara keterlibatan untuk mendukung pembelajaran afektif (yaitu, mengapa kita belajar): Mempertimbangkan bagaimana melibatkan peserta didik guna merangsang minat dan memotivasi dalam belajar melalui kegiatan seperti pembelajaran kolaboratif, permainan dan simulasi, nyata dan virtual. 
2) Multiple means of representation 🡪 Menyediakan berbagai sarana yang representatif untuk mendukung cara kita memberikan makna pada pembelajaran (menyediakan konten melalui berbagai cara, seperti diskusi, bacaan, teks digital, dan presentasi multimedia) 
3) Multiple means of action and expression 🡪 Menyediakan berbagai cara yaitu berupa tindakan dan ekspresi sebagai upaya dalam mendukung cara belajar yang strategis (yaitu, bagaimana kita belajar): Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai cara seperti melalui tes atau makalah, melalui seni, presentasi multimedia, dan rekaman digital.

Jumat, 11 Oktober 2013

AKHIR

Aku selalu bersyukur setiap sebuah akhir datang. Bukan hanya akhir dari sebuah penderitaan atau kesialan, tapi juga akhir dari sebuah kebahagiaan. Kata siapa bahagia tak mengenal akhir? Bahagia harus berakhir, karena yang lebih dari sekadar bahagia akan datang ketika bahagia itu sendiri pergi.

Akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Tanpa akhir, tak akan ada cerita baru yang ditulis, kehidupan baru yang dirayakan. Akhir, sama halnya dengan awal, adalah suatu keharusan.

Tunas yang baru tak akan pernah tumbuh jika tak ada daun kering yang mati dan jatuh.

Di sini akhir dari segalanya.
Di sini yang baru akan segera dimulai.

Rabu, 09 Oktober 2013

SYARAT MATI

Jangan tertipu dengan usia MUDA,
karena syarat mati TIDAK harus TUA.

Jangan terpedaya dengan tubuh yang SEHAT,
karena syarat mati TIDAK mesti SAKIT.

Jangan terperdaya dengan harta kekayaaan,
sebab si kayapun TIDAK pernah memakaikan kain kafan buat dirinya
meski hanya selembar.

Hati Yang Patah

Berapa kali seseorang harus patah hati sebelum menemukan cinta sejatinya?
Sekali? Itu terlalu sedikit. Dan saya percaya, orang yang sering disakiti, ketika menemukan cinta sejatinya akan lebih menghargai orang yang mencintainya dan hati pencintanya itu, dibandingkan dengan orang yang kehidupan percintaannya (relatif) mulus.
Dan orang yang paling beruntung bukanlah orang yang seumur hidupnya mematahkan hati orang lain, tapi orang yang hatinya sering patah, hancur, lalu diinjak oleh orang lain. Mengapa? Karena orang semacam ini menghargai kehidupan dan cinta dengan sangat. Apa yang kita hargai dan cintai, akan kembali menghargai dan mencintai kita. Begitu pun sebaliknya.
Ini bukan sekedar tulisan kecil untuk menghibur diri saya sendiri. Ini tulisan dengan lagu yang membuat pantat, pundak, jemari kaki, dan kepala bergoyang saat mendengarkannya sambil mengetik.
Kamu boleh ikut menari bersama saya sekarang. Sambil menangis pun tak ada yang melarang.
Silakan.


Penyakit Menular

Bertemanlah dengan semua orang, tapi jangan biarkan diri dan hatimu dekat dengan mereka yang membawa pengaruh buruk. Mungkin mereka tidak menyuruhmu untuk berbuat ini dan itu. Merampok bank, misalnya. Tapi pernahkah kamu terpikir sifat yang buruk itu penyakit menular?

Dimulai dari mulut, lalu masuk ke kepala. Diam di situ seperti sekumpulan cacing yang menggerogoti segala hal baik yang ada di sana, lalu masuk ke dalam hatimu. Setelah itu, kehidupanmu lah yang akan dirusaknya.

Tidak ada manusia yang sempurna, tapi jika keburukannya melebihi kebaikannya maka dalam berteman kau akan lebih banyak melakukan hal buruk daripada hal baik. Sebab biasa yang buruk itu lebih kuat dari yang baik, meskipun pada akhirnya kebaikan selalu menang atas kejahatan.

Itu pun jika belum terlambat.


Hadiah di Awal Senja

Siang tadi udara di luar sangat panas. Saya memeriksa suhu udara. Tiga puluh tiga derajat Celcius. Sangat panas. Dan saya tahu, biasanya kalau udara panas seperti itu, pasti sorenya di langit akan ada hiburan buat mata yang sangat indah. Bisa dipastikan, warna langit akan sangat cantik ketika senja turun.

Sama seperti ketika hujan turun lebat. Setelahnya, di langit akan ada senyuman yang paling cantik di alam semesta. Pelangi namanya.

Seperti itulah cinta dan kasih sayang Tuhan kepada saya. Baik ketika matahari menyengat kulit saya tanpa ampun atau ketika hujan membuat seluruh tubuh saya kuyup, Tuhan sebenarnya selalu bersama dengan saya dan tidak pernah meninggalkan saya. Di akhir semua kesedihan dan kesusahan, ada keindahan yang telah Dia siapkan untuk saya nikmati.

Saya t
adi sempat membatin dalam hati saat matahari membutakan jarak pandang saya tadi, “Saya tidak ingin melihat warna senja yang cantik kalau harus mengalami hari sepanas ini dulu sebelumnya.” Saya lalu menyalakan pendingin ruangan dan tidur.

Sore tadi, saya tidak menikmati apa yang telah Dia lukiskan di atas langit dan untuk saya nikmati. Padahal itu gratis, dan hadiah dari sebuah siklus yang harus saya alami. Ibarat atlit yang mengikuti sebuah lomba hingga detik terakhir, tapi lebih memilih untuk meninggalkan arena sebelum hadiah dibagikan. Siapa yang bodoh? Ya sayalah, pastinya.

Kalau besok matahari akan berteriak sekencang hari ini, saya akan tetap menyalakan pendingin ruangan, tapi saya mau membuka jendela saat matahari tenggelam. Kalau saya ternyata jatuh tertidur ketika itu, maukah kamu membangunkan saya? :))

Mari Kita Pacaran

Ini cara kita berpacaran, Kekasih. Kita saling jatuh cinta, saling mencintai, lalu saling memelihara cinta yang kita miliki.
Karena ketika aku mencintaiMu dan mensyukuri semua pemberianMu, maka Engkau akan mencintaiku dan membuatku lebih bersyukur lagi.
Karena ketika Engkau mencintaiku dan membuatku bersyukur atas kehidupanku, Engkau semakin membuat aku jatuh cinta lagi kepadaMu.
Lalu tingkap-tingkap langit akan terbuka lebar, dan Surga tak lagi dapat menahan kemurahanMu atas diriku, kekasihMu.