hidup ini indah meski tak mudah

hidup ini indah meski tak mudah
hidup ini indah meski tak mudah

Minggu, 16 Desember 2012

KETIKA SEMUA TAK LAGI BERWARNA



Begitu banyak hal yang menyatukan kita... bola, mendaki, memancing dan masih banyak lagi yang lainnya. Tapi banyak hal juga yang tak sejalan namun menyatu dalam satu.
Kadang kuningmu bersatu dengan merahku menjadi oren yang segar, birumu dan kuningku menjelma  menjadi hijau yang menyejukkan, dan adakalanya birumu dan merahku membentuk nila yang cantik,
Hidup kita menjadi indah, kaya akan warna...
Namun ada saatnya kala ego kita muncul dan berkuasa, ketidakpedulian mendominasi, cinta yang menipis, dan kejujuran yang tiba2 sirna, saling pengertian yang meredup...warna2 milikku dan milikmu, warna2 kita yang beberapa detik yang lalu bereaksi menjadi “fantastic color” kini melebur bersama kebencian menjadi hitam...
Andai kita mau sedikit bersabar, kita bisa membuat pelangi...
Menjalin, merangkai, memadukan warna2 unik kita menjadi parade warna yang manis,
Dengan membuang ego, melepas kebencian dan melupakan dendam serta meredam emosi yang bisa merusak jalinan warna cinta kita...
Ah, kenapa kita selalu terlambat menyadarinya?

KUNCI HATI

Dalam raga ada hati, dan dalam hati ada ruang tak bernama. Di tanganmu tergenggam kuncinya.

Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutera, berkata2 dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani
Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang2 engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa2 dengannya duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis...

Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? Sinarnya menyilaukan hingga engkau terperangkap, dan hatimu menjadi sasaran sekalinya engkau tersekap.
Banyak garis batas memuai begitu engkau terbuai, dan dalam puja engkau sedia serahkan segala
Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga

Satu garis jangan sampai kau tepis : membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya...
Di ruang kecil itu, ada teras untuk tamu.
Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu sendiri...


HAPPY BIRTHDAY

Adakalanya kesendirian menjadi hadiah ulang tahun yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu.

Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca (suka atau tidak pada hasilnya)

Lilin merah berdiri megah di atas glazur, kilau apinya menerangi usia yang baru berganti. Namun seusai disembur nafas lilin tersungkur mati di dasar tempat sampah. Hangat nyalanya sebatas sumbu dan usailah sudah.

Sederet doa tanpa api menghangatkanmu di setiap kue hari, kalori bagi kekuatan hati yang tak habis dicerna usus. Lilin tanpa sumbu menyala dalam jiwa, menerangi jalan setapakmu ketika dunia terlelap dalam gelap.
Berbahagialah, sesungguhnya engkau mampu berulang tahun setiap hari.



S P A S I

Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang saling berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu...

Napas akan melega dengan sepasang paru2 yang tak dibagi
Darah mengalir deras dengan jantung yang tak dipakai dua kali
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang...

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat
Janganlah saling membendung jika tak ingin tersandung
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring...


Bila Aku Jatuh Cinta


Aku mencintaimu....sampai saat aku menuliskan ini....
Sudah 11 tahun lebih aku begini, tepatnya 11 tahun 5 bulan....,137 bulan.Kalikan 30. Kalikan 24. Kalikan 60. Kalikan 60. Kalikan lagi dengan 60....niscaya kau akan dapatkan angka ini : 21.306.240.000.
Itulah banyaknya milisekon sejak pertama kali aku jatuh cinta padamu.
Angka itu bisa lebih fantastis jika ditarik dalam skala nano. Silahkan cek. Dan aku berani jamin kau masih ada di situ.
Di tiap inti detik, dan di dalamnya lagi, dan lagi, dan lagi...
Penunjuk waktuku tak perlu mahal-mahal. Memandangmu memberikan sensasi keabadian sekaligus mortalitas.
Rolex tak mampu berikan itu...

Mengertilah, tulisan ini bukan bertujuan merayu...
Kejujuran sudah seperti riasan wajah yang menor,tak terbayang menambahinya lagi dengan rayuan.
Angka miliaran tadi adalah fakta matematis. Empiris. Siapa bilang cinta tak bisa logis?
Cinta mampu merambah dimensi angka dan rasa sekaligus...

Tak terasa sudah 10 menit aku menulis ini...
menyumbangkan 36.000 milisekon lagi ke dalam rekening waktuku...
Terimakasih, aku semakin kaya saja...Andaikan bisa kutambahkan rupiah, atau lebih baik lagi, dolar...
Tapi engkau tak ternilai. Engkau adalah ujung, pangkal dan segalanya yang di tengah-tengah. Sensasi Ilahi.
Tidak dolar, tak juga yen mampu menyajikannya...

Aku mencintaimu, masih sangat mencintaimu sampai saat aku menuliskan ini....



For my husband and children, I do love you....

Ditulis tanggal 3 November 2010