hidup ini indah meski tak mudah

hidup ini indah meski tak mudah
hidup ini indah meski tak mudah

Rabu, 09 Oktober 2013

Hadiah di Awal Senja

Siang tadi udara di luar sangat panas. Saya memeriksa suhu udara. Tiga puluh tiga derajat Celcius. Sangat panas. Dan saya tahu, biasanya kalau udara panas seperti itu, pasti sorenya di langit akan ada hiburan buat mata yang sangat indah. Bisa dipastikan, warna langit akan sangat cantik ketika senja turun.

Sama seperti ketika hujan turun lebat. Setelahnya, di langit akan ada senyuman yang paling cantik di alam semesta. Pelangi namanya.

Seperti itulah cinta dan kasih sayang Tuhan kepada saya. Baik ketika matahari menyengat kulit saya tanpa ampun atau ketika hujan membuat seluruh tubuh saya kuyup, Tuhan sebenarnya selalu bersama dengan saya dan tidak pernah meninggalkan saya. Di akhir semua kesedihan dan kesusahan, ada keindahan yang telah Dia siapkan untuk saya nikmati.

Saya t
adi sempat membatin dalam hati saat matahari membutakan jarak pandang saya tadi, “Saya tidak ingin melihat warna senja yang cantik kalau harus mengalami hari sepanas ini dulu sebelumnya.” Saya lalu menyalakan pendingin ruangan dan tidur.

Sore tadi, saya tidak menikmati apa yang telah Dia lukiskan di atas langit dan untuk saya nikmati. Padahal itu gratis, dan hadiah dari sebuah siklus yang harus saya alami. Ibarat atlit yang mengikuti sebuah lomba hingga detik terakhir, tapi lebih memilih untuk meninggalkan arena sebelum hadiah dibagikan. Siapa yang bodoh? Ya sayalah, pastinya.

Kalau besok matahari akan berteriak sekencang hari ini, saya akan tetap menyalakan pendingin ruangan, tapi saya mau membuka jendela saat matahari tenggelam. Kalau saya ternyata jatuh tertidur ketika itu, maukah kamu membangunkan saya? :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar